SIMALUNGUN - Masyarakat sontak dikejutkan kabar yang beredar terkait temuan jasad seorang nenek berusia 77 tahun, diketahui bernama Sariah warga Simpang Pelita, Huta II Kulon, Nagori Pematang Kerasaan Rajo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Informasi dihimpun, salah seorang warga menemukan posisi Sariah di belakang rumah warga tepatnya di Huta II, Nagori Pematang Kerasaan Rajo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (12/10/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Informasi dihimpun, sebelumnya salah seoramg warga sekitar lokasi menuju ke arah belakang rumah dan seketika, diketahui korban telah mengakhiri hidupnya dengan menggunakan tali tambang dan menjerit sekuatnya hingga warga berhamburan ke lokasi.
Salah seorang warga ditemui di sekitar lokasi mengatakan, sebelumnya korban (Sariah; red) sedang membersihkan rumput di perladangan sekitar lokasi dan ketika tengah hari, korban pulang ke runahnya bermaksud makan siang.
"Aku nggak tau waktu terjadi, bang. Tapi, yang terlihat mulai pagi, nek Sariah di ladang bunga melati membersihkan rumput. Pas waktunya tengah hari pulang, mungkin untuk makan siang, " kata pria yang tak ingin identitas dirnya dipubliskasi.
Selanjutnya, pria yang memgaku dirinya warga setempat menyebutkan sebelum kejadian korban terlihat sedang duduk di bawah pohon rambutan. Namun, tak satupun warga menyangka korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Ditemui di lokasi, Sekretaris Nagori Pematang Kerasaan Rejo Wawan mengatakan, pihaknya telah menghubungi pihak Kepolisian Sektor Perdagangan dan melaporkan adanya warga yang meninggal dunia.
"Sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Perdagangan, menindaklanjuti proses evakuasi korban, bang." kata Wawan.
Terpisah, Kapolsek Perdagangan AKP Josia belum menanggapi info tentang seorang wanita uzur ditemukan tidak bernyawa yang disampaikan melalui pesan percakapan selularnya.
Hingga rilis berita terkait korban saat ditemukan warga, kondisi lehernya terjerat seutas tali tambang yang tersimpul pada batang pohon rambutan, pihak Polsek Perdagangan masih melakukan olah tempat kejadian. (rilis : amry pasaribu)