Peneliti Sebut Jika Mau Kualitas Air Oligotrofik, “Jangan Ada Aktivitas di Perairan Danau Toba

    Peneliti Sebut Jika Mau Kualitas Air Oligotrofik, “Jangan Ada Aktivitas di Perairan Danau Toba

    TOBA - Ketua Peneliti Kajian Daya Dukung & Daya Tampung Danau Toba yang juga Guru Besar Universitas Sumatera Utara Prof. Ternala Barus telah merampungkan penelitiannya di tahun 2022 ini tentang kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Danau Toba yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.

    Prof. Ternala Barus menyampaikan, bahwa dari hasil penelitian yang ia lakukan, Kawasan Danau Toba merupakan destinasi penting secara historis dan ekonomi masayarakat Indonesia, khususnya Sumatera Utara, ” ujar Prof. Ternala Barus dalam keterangan tertulisnya, Selasa 27 Desember 2022

    Dalam keterangan tertulisnya, Ternala Barus juga menyampaikan, bahwa bermacam-macam kegiatan mulai dari pariwisata, rumah tangga, transportasi, peternakan, pertanian, budidaya perikanan, hingga pabrik-pabrik industri telah lama ada diperairan kawasan Danau Toba.

    Sehingga penataan kawasan Danau Toba yang merupakan agenda pemerintah masih menjadi perdebatan hangat hingga saat ini. Berbagai pandangan; pro dan kontra, mewarnai rencana pemerintah untuk menertibkan kawasan Danau Toba hingga mengembalikan kualitas airnya menjadi Oligotrofik

    “Mengembalikan kualitas airnya menjadi oligotrofik yang dimaksud agar kondisi airnya sangat bening dan jernih sehingga apa yang ada didalamnya cenderung dapat dilihat. Selain itu, mempunyai ketersediaan oksigen yang memadai dan tidak pernah habis dari permukaan air hingga dasar danau.

    Ternala juga menyampaikan, “Dari pemantauan 4 tahun berturut-turut Tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008 ditemukan nilai Oksigen yang terlarut (DO), Tahun 2006 memang terjadi penurunan. Namun begitu, jika kita menginginkan status Oligotrofik, itu artinya tidak diperbolehkannya kegiatan apapun di Kawasan Toba.”ujar Prof. Ternala Barus

    Ternala Barus juga mengungkapkan, bahwa Kawasan Danau Toba tidak dapat dipisahkan dari kegiatan ekonomi yang menjadi penopang dan sumber kehidupan masyarakat setempat. Di sisi lain, kelestarian lingkungan tidak dapat ditawar oleh sebab itu semua aktivitas ekonomi dan wisata harus dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

    Pemanfaatan Danau Toba yang bersifat multi use mencakup pariwisata, transportasi, konservasi dan akuakultur perlu berjalan secara seiring sesuai dengan pengaturan zonasi yang telah diatur dan disepakati dalam aturan yang ada. Pengembangan kegiatan ekonomi dan konservasi harus seimbang dan mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan.

    “Untuk Pencegahan pencemaran Danau Toba perlu dilakukan dengan menyeluruh, baik dari sumber pencemar di darat maupun di perairan, yang berasal dari beragam aktifitas ekonomi dan sosial yang ada, ”sebut Ternala Barus sembari menyampaikan, “Jika Mau Kualitas Air Oligotrofik? Janganlah Ada Aktivitas di Perairan Danau Toba

    Dalam sosialisasi hasil penelitianya dihadapan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi Sumut, Pemerintah Kabupaten di Sekitar Danau Toba dan Dinas terkait, Prof. Ternala menyampaikan bahwa, “Hasil kajian Daya Dukung Danau Toba yakni sebesar 55.083, 16 ton per tahun.

    Daya dukung ini tentu dapat dijalankan dengan mengaplikasikan tata kelola pembangunan yang berkelanjutan, yang meliputi pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan sosial, dan keberlanjutan lingkungan ( Karmel )

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Buka Pelaksanaan UKW Angkatan 55-56, Musa...

    Artikel Berikutnya

    Terima Penghargaan Sahabat Pers SPS Sumut,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Ikuti Seminar Nasional, Pjs Bupati Asahan Berikan Apresiasi Kepada PPMA
    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Aquabike Jetski World Championship 2024 Berjalan Sukses, Menpora Sampaikan Apresiasi dan Berharap Terus Dikembangkan
    Lomba Solu Bolon Turut Meriahkan Aquabike 2024 dan Berhasil Pukau Para Rider dan Wisatawan di Waterfront City Pangururan
    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Jasmiin Ypraus Bersaing Ketat dengan Juara Bertahan Aquabike Jetski World Championship 2024 di Samosir
    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Sebarkan Ujaran Kebencian dan Penghinaan, El Kananda Shah Tegaskan Kami Bukan Drakula dan Minta Cyber Polda Sumut Usut Tuntas
    Kemendagri Tegaskan Sanksi Pemberhentian Siap Dilayangkan Kepada Pangulu yang Tak Netral di Pilkada 2024
    Aquabike Jetski World Championship 2024 Berjalan Sukses, Menpora Sampaikan Apresiasi dan Berharap Terus Dikembangkan
    KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Dinyatakan Layak Layar Angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Penangkapan Dramatis! Polisi Lepas Tembakan Saat Tangkap Pengedar Sabu di Deli Serdang, Pelaku Nekat Kembali untuk Mengambil Barang Bukti
    30.625 Pengunjung dan 8.823 Kendaraan Padati Kawasan Bakauheni Harbour City Selama Momen Libur Lebaran Idul Fitri 1445
    Jalankan Peraturan Wali Kota Medan, Beatrix Star Tutup Selama Bulan Ramadhan
    Hari Kelima Perang Israel dengan Hamas, Ribuan Warga Sipil Tewas, Puluhan Ribu Rumah dan Gedung Hancur Lebur
    Bupati Samosir Dukung Pelayaran KMP Julaga Tamba Simanindo-Tigaras dan Harapkan Dapat Layani Angkutan Lebaran 2024
    Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Gelar Safari Ramadhan dan Silahturahmi dengan Masyarakat Kecamatan Tapian Dolok

    Ikuti Kami